Gambaran Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin

Abstract

Kebiasaan buang air besar sembarangaan masih di lakukan oleh kurang lebih 45% Penduduk Indonesia yang umumnya tinggal di Pedesaan. Kebiasaan tersebut tidak hanya karena kurangnya kesadaran akibat kebutuhan Sanitasi, namun juga di kernakan kebiasaan pilihan teknologi dan sarana sanitasi yang tersedia di tingkat local. Tujuan pembangunan kesehatan yaitu mewujudkan masyarakat sehat yang memiliki  kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin 2024. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 10.015 masyarakat dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 orang dengan teknik stratified sampling. Alat pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Analisa data yang digunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pelaksanaan STBM pada pilar pertama stop buang air besar sembarangan yang baik 90 responden  (90,9%), pilar kedua cuci tanggan pakai sabun yang sudah terlaksana dengan baik 51 responden (51,5%), pilar ketiga pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yang baik 83 responden (83,8%), pilar keempat pengolahan sampah rumah tangga yang baik 89 responden (89,9%), pilar kelima pengamanan limbah cair rumah tangga yang baik 88 rsponden (88,9%). Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan STBM diwilayah kerja puskesmas pantai cermin masih kurang optimal dalam menjalankan program STBM.